OBJEK WISATA PROVINSI JAMBI Part II


Provinsi Jambi merupakan provinsi yang terletak di pulau sumater dengan objek wisata peninggalan bersejarah, objek wisata alam dan hutan lindung beserta isinya yang saat ini belum di kelola dengan baik,  Oleh karena keterbatasan Pemerintah tersebut, diharapkan masyarakat berperan aktif untuk menjaga kelestarian dan keindahan dari obyek-obyek wisata yang ada, agar semua pusaka alam Jambi dapat terus dinikmati & memberi manfaat bagi dari generasi ke generasi.



GUNUNG KERINCI

Keindahan Gunung Kerinci
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi yang tertinggi di In­donesia dengan ketinggian 3800m dpi dan masih dalam keadaan aktif. Berada pada lintang 10°45,50' LS dan 1010° 160' BT. Terletak di dua kabupaten yaitu Kerinci dan Sulak Detas. Dikaki gunung ini juga anda bisa temukan perkebunan teh yang ierdapatdi desaKersikTuo. Didesa Kersik Tuo ini banyak terdapat penginapan-penginapan yang diusahakan oleh penduduk setempat. Penduduk didesa Kersik Tuo ini mayoritas adalah suku Jawa yang sudah lama' sekali tinggal disana, sejak jaman kolonial Belanda.
Gunung kerinci berada dibawah perlindungan Taman Nasioanal Kerinci Semblat. Pada areal hutan gunung ini kita masih bisa menjumpai harimau sumatera. Satu hal yang mesti di ingat, jika anda mendaki gunung ini, jangan bermalam atau mendirikan tenda di daerah selter I atau didaerah ketinggiannya dibawah 1500m dpi. Karena daerah ini merupakan habitatnya harimau sumatera dan tempat mereka berburu. Dan usahakan untuk tidak membawa makanan yang berbau anyir atau daging mentah.
Pemandangan dari puncak Kerinci sangat memukau, kita bisa melihat danau kerinci dan danau situjuh yang berada diatas puncak bukit situjuh, serta di bagian selatan terlihat Lubuk Gadang dan Muara Labuh. Sementara di arah barat terlihat samudera Hindia, sangat indah. Sewaktu web master high-camp.commendaki gunung ini dan mendirikan tenda tepat di daera berpasir di bawah puncak (lihat photo) pemandangan yang lepas dimalam hari sangat memukau, tapi hati-hati karena anginnya lumayan kencang, tenda anda harus cukup kuat untuk camping didaerah ini. Beruntung sekali pada saat itu air bisa didapat, akan tetapi harus menyeberangi dua punggungan.
DANAU KERINCI

Danau Kerinci
Danau Kerinci memiliki luas 4.200 ha dengan kedalar 110 m dan terletak pada ketinggian 783 m dpi. Danau menyimpan banyak jenis ikan. Ikan semah merupakan je yang paling digemari dan juga merupakan ikan enden Selain panorama alam yang indah, interaksi masyara sekitar dengan danau juga menyajikan kesan tersendiri t pengunjung, seperti para nelayan yang mencari ikan den; menggunakan peralatan tradisional seperti pancing, tangg jaring, jala serta lukah.
Jika beruntung, saat nelayan menda pengunjung dapat membeli ikan segar dibawah harga pa Danau Kerinci terletak pada dua Kecamatan y; Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Dar Terdapat beberapa lokasi yang menarik pada beberapa d< yaitu Pesanggarahan dan Tanjung Hatta, Tanjung Pel Taman Husein serta Pantai Indah
PERKEBUNAN TEA KAYU ARO

Perkebunan teh
Perkebunan teh Kayoe Aro dirintis antara tahun 1925 hingga 1928 oleh perusahaan Belanda, Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdam (NV HVA). Perkebunan teh ini tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia. Perkebunan Teh Kayu Aro seluas 3.020 hektar adalah perkebunan teh dalam satu hamparan terluas di dunia, berada pada ketinggian 1.400-1.600 meter dpi yang merupakan perkebunan teh tertinggi ke dua di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya (4.000 m dpi).
Pengawasan kualitas yang tinggi, mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, hingga pengemasan dan pengiriman, teh produksi PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) ini menyandang nama harum sebagai teh dengan kualitas terbaik di dunia. Dengan aroma yang khas serta kualitas prima, sebagian besar teh produksi PTPN VI ini diekspor.

TANGGO RAJO

Tanggo Rajo Pada Malam Hari
Merupakan kawasan yang sering dikunjungi sebagai tempat rekreasi keluarga untuk dapat menikmati panorama sungai Batanghari, memancing, atau menikmati jajanan di sepanjang jalan raya di pinggir sungai
Tanggo Rajo berada diKawasan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jl. Sultan Taha, Kecamatan Pasar Jambi. Dari Tanggo Rajo inilah tiap tahun Gubernur melambaikan bendera start dalam event tahunan Lomba Perahu Tradisional, dalam rangka HUT RI, 17 Agustus.
GUA TIANGKO
Tidak jauh dari Sungai Manau Anda dapat menemukan wisata Gua Tiangko. Gua Tiangko terletak di Desa Tiangko, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi atau sekitar 9 km dari Sungai Manau. 
Bukan hanya Gua Tiangko yang berada di Desa Tiangko, tetapi juga beberapa gua lainnya. Konon dahulu daerah ini dijadikan tempat tinggal manusia purba. Gua Tiangko salah satunya, gua ini dahulu di tempati oleh sekelompok manusia purba, 9000 tahun silam. Keadaan dalam gua sama seperti gua lainnya, terdapat stalaktit dan stalagmit.
Untuk sampai ke lokasi ini sama seperti menuju Sungai Manau Anda dapat menempuh dari Jambi untuk menuju Kota Bangko kemudian di lanjutkan menuju Desa Air Batu, jarak yang harus ditempuh selama perjalanan ini sekitar 330 km dalam waktu 4,5 jam. Anda dapat menggunakan mobil atau bus.

PULAU BERHALA

Keindahan Pulau Berhala
Pulau Berhala adalah sebuah pulau di Jambi, Indonesia. Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan berbagai jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 M dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang dapat terlihat dari 11 spesies, bila anda menyelam kesana. Luasnya adalah 2,5 km². Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Pulau yang kaya akan hutan akar bahar ini menyimpan berbagai jenis terumbu karang (Intertidal Coral Reef dan Karang Tengah) dalam radius 200 M dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang dapat terlihat dari 11 spesies, bila anda menyelam kesana.
Nama pulau Berhala ini diambil dari nama raja Jambi dahulu yaitu Datuk Paduko Berhala yang makamnya terdapat di pulau itu.
Pulau Berhala cukup unik di lihat dari namanya saja sudah memberi kesan tersendiri. Luas pulau berkisar 2,5 Hektar. Kondisi pulau sangat alami dan belum memiliki penduduk. Saat ini pulau di jaga oleh Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut
Saat ini sudah terdapat fasilitas berupa resort, pemancingan, wahana untuk permainan laut maupun Hotel untuk para wisatawan yang berkunjung ke sana.

AIR TERJUN TELUN BERASAP

Air Terjun Telun Berasap adalah salah satu dari begitu banyak air terjun yang terdapat di Kabupaten Kerinci. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 50 Meter. Sumber air dari Air Terjun Telun Berasap adalah sungai-sungai yang berhulu disekitar Gunung Tujuh, dan sumber utama airnya adalah Air Terjun Gunung Tujuh, yaitu air terjun yang mengalir dari bibir Danau Gunung Tujuh yang terdapat di puncak Gunung Tujuh.
Air Terjun Telun Berasap terdapat di Desa Telun Berasap. Desa Telun Berasap adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Gunung Tujuh. Desa Telun Berasap merupakan desa paling ujung dari Kecamatan Gunung Tujuh dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat.
Keunikan lain dari air terjun ini adalah terdapat goa dibalik tirai airnya. Derasnya air yang jatuh membuat akses masuk sangat sulit kedalam gua tersebut. Sampai sekarang gua tersebut belum dijelajahi secara menyeluruh.


AIR TERJUN SEI LETUNG

Terletak di Dusun Muara Buat, Desa Sungai Letung, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi.
Berjarak sekitar 50 km atau sekitar 4 jam perjalanan dari pusat ibukota kabupaten Bungo, Muara Bungo. Kondisi jalan menuju kecamatan Bathin III Ulu sudah cukup baik dengan jalan beraspal. Hanya beberapa kilometer masih berupa jalan berkerikil tajam. Selanjutnya perjalanan diteruskan ke Sungai Letung yang berjarak 3 km dengan melewati hutan-hutan yang masih alami. Dan terakhir perjalanan diteruskan ke lokasi air terjun.







DANAU KACO


Kerinci, wilayah kabupaten paling barat di Provinsi Jambi ini dianugerahi dengan keindahan alam yang tiada duanya. Tidak salah jika Kabupaten Kerinci diberi gelar Bumi Segepal Tanah Surga yang Tercampak ke Bumi.
Satu di antara keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Kerinci adalah Danau Kaco, yang terletak dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Danau yang memiliki luas sekitar 30 x 30 meter ini memiliki kedalaman yang masih menjadi misteri. Meskipun memiliki kedalaman air yang tidak terukur, namun dasar Danau Kaco bisa terlihat secara jelas. Ini karena warna air yang bening dan jernih serta tempat ribuan ikan semah berkembang biak. Menurut cerita warga setempat dan beberapa orang anggota pencinta alam yang pernah berkunjung ke danau tersebut, ikan yang ada di dalam danau hanya bisa ditangkap dengan menggunakan pancing. Jika hanya menggunakan peralatan lain, jangan harap bisa mendapatkan ikan. Pernah ada warga setempat yang memasang jaring untuk menangkap ikan semah di dalam danau, namun tak satu pun ikan didapat. Menariknya lagi, bagi pemancing yang ingin memancing di Danau Kaco, mereka harus memiliki niat yang baik. Jika tidak, maka orang itu tidak akan mendapat ikan. Selain itu, jumlah tangkapan juga tergantung pada niat pemancing. "Jika pemancing niatnya mau ikan lima ekor, maka ikan yang didapatkan saat memancing hanya lima ekor saja. Kalaupun dapat ikan lebih banyak, maka ikan yang didapat bukan ikan semah, namun ikan lele yang sebenarnya tidak pernah terlihat dari permukaan danau," ujar Sofa, pencinta alam yang sudah beberapa kali mengunjungi danau tersebut. Selain itu, Danau Kaco juga mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama. "Jika berkemah di Danau Kaco, apalagi saat bulan purnama, maka pengunjung tidak membutuhkan penerangan karena air danau mengeluarkan cahaya yang cukup terang. Jika dilihat dari kejauhan, cahayanya terlihat seperti lampu yang diarahkan ke langit," katanya.
Cerita rakyat Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau Kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air. Intan tersebut dulunya disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa saat itu. "Menurut cerita sesepuh desa, intan yang disimpan Raja Gagak di dasar Danau Kaco adalah intan dan emas titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin melamar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang. Semua lamaran anak raja yang ada di Kerinci diterima Raja Gagak, akhirnya ia kebingungan menerima yang mana," jelas warga Kecamatan Gunung Raya, Jon Hendri. Putri Napal Melintang sendiri, kata Jon Hendri, dikenal memiliki wajah yang sangat cantik sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu. Bahkan, karena kecantikannya ia juga dicintai ayahnya sendiri. "Raja Gagak membawa lari putrinya beserta perhiasan emas dan intan yang dititipkan oleh para pangeran sebagai tanda janji, dan menyimpan emas dan intan tersebut di dasar danau," tambah Jon. Sampai saat ini, kata Jon Hendri, warga Kecamatan Gunung Raya, masih memercayai intan tersebut masih tersimpan di dasar danau. Beberapa tahun lalu, sempat ada warga yang ingin mencoba mengeringkan air Danau Kaco, namun nasib naas dialami warga itu. Ia meninggal karena sakit yang tak kunjung sembuh. "Percobaan pengambilan intan di dasar Danau Kaco ini telah menbuat pria bernama Lisyuar Yusuf, warga Koto Payang, meninggal dunia. Sejak itu tidak ada lagi warga yang berani mengganggu intan yang ada di dasar danau," sebut Jon Hendri.
Jalan kaki 4 jam Untuk bisa sampai ke Danau Kaco, pengunjung harus berjalan kaki selama empat jam dari Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, melintasi kawasan TNKS. Selama di perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih sangat asri karena dilindungi oleh warga setempat. Namun, bagi yang membawa kendaraan pribadi, mereka bisa menghemat waktu satu jam. Kendaraan hanya bisa masuk sampai ke Benteng Depati Parbo, pahlawan Kerinci yang namanya sangat terkenal. Selanjutnya perjalanan bisa dengan berjalan kaki. "Sebelum memasuki kawasan Danau Kaco, jangan lupa meminta izin terlebih dahulu pada orang adat setempat. Menurut pengakuan orang adat, kawasan Danau Kaco merupakan wilayah mereka," tambah seorang anggota pencinta alam kepada Tribun.
Keunikan lain Keunikan Danau Kaco bisa dikatakan sebagai bagian dari 15 danau di seluruh dunia yang memiliki kekhasan berbeda, di antaranya Danau Kalimutu yang memiliki warna-warna menakjubkan di Pulau Flores. Inilah danau satu-satunya di dunia yang warnanya bisa berubah-ubah setiap saat. Secara ilmiah, perubahan warna air sejumlah danau di dunia disebabkan banyak hal. Di antaranya dipengaruhi oleh kandungan mineral, jenis lumut, dan batu-batuan di dalam kawah tersebut. Selain itu, perubahan warna air danau juga sebagai dampak dari proses unsur kimia tanah. Hal ini merupakan bagian dari aktivitas gunung api. Menurut pengamatan Kepala Balai Taman Nasional Gatot Soebiantoro, berdasarkan riset Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, warna sebuah danau berwarna merah karena memiliki kandungan besi yang tinggi. Sementara berwarna danau biru karena terdapat tekanan gas yang sangat tinggi. Danau lain yang tak kalah menakjubkan adalah danau di Wucai Chi, China. Air di danau ini memiliki keunikan berbeda karena memiliki lima warna, yakni hijau, putih susu, biru, torquoise, dan kuning sekaligus. Karenanya, dikenal dengan sebutan danau lima warna, terletak di Jiuzhaugou, Sichuan. Danau ini terkenal juga dengan sebutan danau kristal karena airnya amat bersih dan bening. Karena uniknya, maka Unesco memasukkannya sebagai salah satu dalam koleksi warisan dunia

Comments

Popular Post